Mengenal Apa Itu Hari Sadar Bising Sedunia

Geriatri.id - Hari Sadar Bising Sedunia atau International Noise Awareness Day (INAD) diperingati setiap tanggal 24 April. Peringatan Hari Sadar Bising Sedunia bertujuan menggugah kepedulian masyarakat untuk mengenal dan waspada terhadap kebisingan.

Tujuan lainnya, menganjurkan masyarakat agar membebaskan organ pendengaran mereka dari paparan kebisingan.

Kebisingan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Sumber kebisingan dapat berasal dari volume radio yang keras, alat dan pemutar musik, televisi, knalpot dan klakson kendaraan dan lain-lain.  

Selain kesehatan pendengaran, kebisingan juga mengancam mental dan psikologi. Kebisingan dalam jangka pendek dapat memicu stres yang membahayakan kesehatan mental.  

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

Sedangkan dalam jangka panjang, kebisingan dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang bisa berdampak pada kualitas hidup seseorang.

Karena itu, penting untuk saling menghormati hak orang di sekitar untuk memperoleh suasana lingkungan yang damai dan tenang. Caranya dengan tidak mengeluarkan suara bising.

Sejarah Hari Sadar Bising Sedunia

Hari Sadar Bising Sedunia dicanangkan Center for Hearing and Communication (CHC) di Amerika Serikat pada tahun 1996. Tujuannya untuk menyadarkan akan bahaya kebisingan terhadap pendengaran, kesehatan dan kualitas hidup.

Dalam perkembangannya, Hari Sadar Bising Internasional semakin banyak mendapat dukungan hingga diikuti seluruh dunia.

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

Dikutip dari Noiseawareness.org, biasanya Hari Sadar Bising Internasional dirayakan komunitas lokal dengan merencanakan aktivitas sesuai dengan masalah kebisingan yang paling mendesak saat ini. 

Beberapa kegiatan yang dilakukan seperti screening pendengaran, menggelar kegiatan lokakarya perlindungan pendengaran atau hening sejenak selama 60 detik pada pukul 14:15.***