Geriatri.id - Banyak orang yang belum memahami betul tentang hipertensi. Nah, berikut ini beberapa pertanyaan yang cukup sering diajukan terkait tekanan darah tinggi.
1. Dok, keluarga saya ada yang mengalami hipertensi. Apakah saya pasti mengalami hipertensi juga?
Hipertensi dapat menurun dalam keluarga. Bila orangtua atau saudara sedarah mengalami riwayat hipertensi, Anda mungkin mengalaminya juga. Akan tetapi, hipertensi dapat dihindari bila mengubah dan menerapkan gaya hidup sehat. Di antaranya:
2. Dok, saya mengurangi konsumsi garam dan tidak menyediakan garam di meja makan, apakah saya berarti bisa terhindar dari hipertensi?
Pada sebagian orang, garam dapat meningkatkan tekanan darah. Perlu dipahami, mengendalikan garam bukan berarti hanya mengurangi konsumsi garam. Akan tetapi, Anda perlu selalu memeriksa label makanan yang akan dikonsumsi. Kenapa? Karena hingga
75 persen dari garam yang kita konsumsi tersembunyi dalam makanan olahan. Misalnya, saus tomat, sup, bumbu, makanan kaleng, makanan siap saji dan sebagainya. Perhatikan istilah pada label: “soda”, “sodium, “natrium”, dan simbol “Na”, yang menunjukkan adanya senyawa sodium atau garam dalam makanan itu.
3. Dok, saya merasa sehat-sehat saja. Apakah saya tak perlu khawatir mengalami hipertensi?
Sebenarnya lebih dari 25% penduduk Indonesia mengalami tekanan darah tinggi. Masalahnya, banyak dari mereka tak tahu atau tak mengalami gejala. Hipertensi adalah kondisi yang serius. Bila tak terkontrol, hipertensi dapat menimbulkan problem masalah kesehatan yang gawat. Hipertensi juga merupakan penyebab nomor satu stroke.
4. Dok, saya tak mengalami gejala berkeringat, sulit tidur, gugup, wajah memerah. Apakah artinya saya tak mengalami hipertensi?
Tak sedikit orang mengalami hipertensi selama bertahun-tahun tanpa disadari mereka. Hipertensi sering disebut “silent killer” karena tak menimbulkan gejala. Boleh jadi, Anda tak menyadari bahwa itu merusak arteri, jantung, dan organ lainnya. Maka setiap orang perlu periksa darah untuk dilakukan diagnosis apakah mengalami hipertensi atau tidak.
5. Dok, saya didiagnosis hipertensi. Saya minum obat antihipertensi dan berhasil mempertahankan tekanan darah dalam kondisi rendah. Maka saya pun berhenti minum obat.
Hipertensi bisa menjadi penyakit seumur hidup. Anda harus mengikuti rekomendasi dari dokter, bahkan bila beliau mewajibkan Anda minum obat setiap hari selama hidup Anda.
Dengan mematuhi anjuran dokter, Anda dapat berhasil mencapai tujuan pengobatan Anda dan mencapai kondisi kesehatan yang lebih baik. (hil)
Foto: freepik.com
Berita Lansia:
LANSIA ONLINE, Kelas Kesehatan dari Rumah
Bila Lansia Sakit, Begini Cara Tepat Merawatnya
3 Kunci Sukses Agar Lansia Sehat, Apa Saja?
Menjadi Lansia Sehat dan Bahagia Tanpa Kerentaan
Video Lansia: