Cara Terbaik Mencegah dan Menangani Hipotensi

Geriatri.id - Beberapa kondisi dapat menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah diantaranya kehamilan, konsumsi obat-obatan tertentu, ketidakseimbangan hormon, dehidrasi, infeksi, penyakit jantung, kekurangan nutrisi, perdarahan dan reaksi alergi parah. 

Selain karena beberapa faktor penyebab tersebut, hipotensi dapat terjadi ketika mengubah posisi dari duduk atau berbaring ke posisi berdiri. 

Jenis hipotensi ini dikenal dengan hipotensi ortostatik atau hipotensi postural.

Hipotensi juga dapat terjadi saat seseorang berdiri terlalu lama sehingga darah menumpuk di kaki. Kondisi ini disebut neural mediated hypotension (NMH). Sebagian besar penderita hipotensi jenis ini adalah anak-anak.

Hipotensi tidak selalu menimbulkan gejala. Jika muncul gejala, penderita hipotensi dapat merasakan keluhan berikut pusing, mual dan muntah, lemas, pandangan kabur, linglung, sulit konsentrasi, tubuh terasa tidak stabil, sesak napas dan pingsan. 

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

Penanganan hipotensi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Tujuan pengobatan untuk meningkatkan tekanan darah, meredakan gejala yang muncul, dan mengobati kondisi penyebab hipotensi.

Dikutip dari laman Kemenkes, metode utama untuk menangani hipotensi adalah perubahan pola makan dan gaya hidup yaitu:

- Memperbanyak konsumsi cairan, karena cairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi

- Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan tekanan darah

- Menggunakan stoking khusus (stoking kompresi) pada tungkai untuk memperlancar aliran darah

Jika hipotensi disebabkan konsumsi obat-obatan, dokter akan mengurangi dosis atau mengganti jenis obatnya bila perlu. 

Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah, yang disesuaikan dengan penyebab dan kondisi pasien.

Hipotensi yang disertai gejala syok membutuhkan penanganan darurat. 

Dokter akan memberikan cairan infus, obat, dan transfusi darah. untuk meningkatkan tekanan darah dan mencegah kerusakan fungsi organ.

Halaman: