Lebih Banyak Menyerang Lansia, Wabah Penyakit Langka Landa Negara Ini

Ken Kikuchi adalah profesor penyakit menular di Universitas Kedokteran Wanita Tokyo.

Dia sangat prihatin dengan lonjakan jumlah pasien infeksi streptokokus invasif parah pada tahun ini. 

Dia meyakini reklasifikasi Covid-19 adalah faktor penting di balik peningkatan infeksi streptokokus pyogenes. 

Setelah pandemi, lanjut dia, banyak orang mengabaikan langkah-langkah dasar untuk mencegah infeksi, seperti disinfeksi tangan secara rutin.

"Status imunologi masyarakat setelah pulih dari Covid-19 mungkin mengubah kerentanan terhadap mikroorganisme tertentu. Kita perlu memperjelas siklus infeksi penyakit streptokokus pyogenes invasif yang parah dan segera mengendalikannya," tandasnya.

Seperti Covid-19, infeksi streptokokus menyebar melalui tetesan dan kontak fisik. Bakteri ini juga dapat menginfeksi melalui luka di tangan dan kaki.

Pengobatan infeksi strep A dengan antibiotik, namun pasien dengan kondisi parah memerlukan kombinasi antibiotik dan obat lain, serta perhatian medis intensif.

Menteri Kesehatan Keizo Takemi awal tahun ini merekomendasikan tindakan pencegahan seperti menjaga kebersihan jari dan tangan, serta menerapkan prosedur saat batuk.***

Ilustrasi - Lansia Jepang.(Pexels)

Halaman: