Tak Bisa Travelling, Lansia Bisa Manfaatkan Ini

geriatri.id - Faktor usia menjadi tantangan bagi lansia yang ingin melakukan travelling. Kondisi fisik yang sudah menurun menjadi kendala saat mereka ingin berpergian jauh. 

Untuk menyiasatinya, Jepang mengembangkan sebuah inovasi yang bisa membantu mereka. Para lansia yang karena kondisi fisiknya sulit melakukan perjalanan jauh diberikan virtual reality agar bisa merasakan  suasana 'jalan-jalan'.

Dikutip dari CNN Travel, Selasa (16/7/2019) adalah terapis kejiwaan University of Tokyo, Kenta Toshima yang berada di balik inovasi berbasis Virtual Reality itu. Dengan virtual reality, lansia bisa menjelajah dunia hanya dengan duduk di rumah. 

Kenta mendokumentasikan perjalanannya keliling dunia dengan video 360 yang diperuntukkan bagi pasiennya yang sudah berusia lanjut. Dia dan tim ingin membantu lansia menemukan kegemburaan dan motivasi dalam hidup, menggunakan teknologi VR untuk merasakan pengalaman berpetualang menjelajahi dunia.

"Mereka ingin melihat lebih banyak tempat dari ingatan mereka, karena itu saya menunjukkan lebih banyak dengan menggunakan VR dan menunjukkan kepada mereka secara 360 derajat. Dengan VR, mereka dapat menonton rekaman secara aktif," kata Kenta.

Tak hanya itu, tim juga mengajarkan kepada lansia membuat rekaman video dan mengedit secara 360. Rekaman itu bisa diberikan kepada rekan mereka yang kurang familiar dengan teknologi.

"90 persen orang yang berusia di atas 65 tahun sangat aktif, mereka tidak membutuhkan dukungan untuk hidup mandiri. Untuk lansia yang aktif, itu berarti mereka berpartisipasi dalam masyarakat." tambahnya. (rif)

Foto:Pixabay