
Geriatri.id - Apakah opa-oma termasuk lansia yang sehat/fit, pre frail atau pra renta atau renta (frail)? Untuk mengetahuinya, opa dan oma bisa menghitungnya melalui sistem skor FRAIL (Fatigue, Resistence, Ambulation, Illness, Loss Body Weight).
Sekarang, mari kita lihat satu per satu kriterianya. Pertama adalah Fatigue atau kelelahan.
Jika dalam 4 minggu terakhir opa-oma merasakan kelelahan setiap waktu atau sebagian besar waktu, maka skornya adalah 1 dan jika tidak maka skornya nol (0).
Kedua, Resistence. Apakah opa, oma mengalami kesulitan naik tangga sebanyak 10 undakan secara mandiri tanpa istirahat dan tanpa alat bantu?
Jika jawabannya iya, maka skornya adalah 1, jika tidak maka skornya nol (0).
Ketiga, Ambulation atau Mobilisasi/Kecepatan. Apakah opa-oma mengalami kesulitan untuk berjalan beberapa ratus meter tanpa alat bantu?
Jika jawabannya iya, maka skornya adalah 1, jika tidak maka skornya nol (0).
Keempat, Illness (penyakit). Apakah opa-oma, memiliki lima atau lebih penyakit seperti berikut: hipertensi, diabetes melitus, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung, angina, asma, artritis/penyakit sendi, stroke, dan sakit ginjal?
Jika jawabannya iya, maka skornya adalah 1, jika tidak maka skornya nol (0).
Kelima, Loss of Weight (penurunan berat badan). Apakah opa-oma mengalami penurunan berat badan 5% atau lebih dalam 12 bulan terakhir?
Jika jawabannya iya, maka skornya adalah 1, jika tidak maka skornya nol (0).
Nah sekarang kita hitung skornya. Jika skor total adalah nol (0), maka opa-oma termasuk lansia fit atau sehat.
Jika skornya antara 1-2, maka opa-oma termasuk lansia pre frail atau pra renta. Jika skornya 2-5, maka opa-oma termasuk lansia frail atau renta. (mag)
Sumber: dr. Anastasia Asylia Dinakrisma SpPD, dalam acara Kelas Lansia Online bertajuk "Bersama Keluarga Merawat Lansia Berpenyakit Kronis", yang diselenggarakan oleh Geriatri.id bekerjasama dengan Pergemi, Jumat (5/6).
Ilustrasi - Lansia menggunakan alat bantu. (piqsels)