Gerietri.id - Salah satu penyakit yang banyak dialami para lansia adalah diabetes mellitus (DM). DM yang biasa disebut kencing manis adalah suatu penyakit kronis (menahun) yang memengaruhi kemampuan tubuh mengolah energi yang didapat dari makanan.
Pada keadaan normal, tubuh dapat memecah gula yang dikonsumsi menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Glukosa inilah yang menjadi bahan bakar utama sel tubuh. Akan tetapi, sel membutuhkan suatu hormon yang disebut insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel dan menggunakannya sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Nah, pada keadaan DM, terjadi tiga kemungkinan kelainan, yaitu tubuh tidak dapat menghasilan insulin dalam jumlah cukup, tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan, atau gabungan dari keduanya.
Seseorang dikatakan mengalami DM jik memiliki kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL dan pada waktu 2 jam selepas makan lebih dari 200 mg/dL.
Adapun gejala utama dari diabetes adalah sering lapar, sering haus, dan sering buang air kecil terutama di malam hari. Faktor risiko diabetes yaitu usia di atas 45 tahun, memiliki riwayat keluarga atau kebiasaan makan gula yang berlebihan.
Ada tiga komponen utama pengobatan diabetes yaitu : pengaturan diet, peningkatan aktivitas fisi, dan konsumsi obat dokter secara rutin.
Diet yang disarankan untuk pasien diabetes terutama yang mengandung indeks glikemik rendah.
Berikut ini tujuan diet bagi lansia :
Memberikan makanan sesuai kebutuhan
• Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/ mendekati normal
• Mempertahankan berat badan menjadi normal
• Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah
• Mengurangi/ mencegah komplikasi
Adapun prinsip diet bagi usia lanjut yaitu:
Prinsip diet penderita diabetes adalah 3J: Tepat Jenis, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu
Narasumber:
Dhi Ajeng Kusuma Wicitra S.Gz, RD
Instalasi Gizi, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo