Geriatri.id - Kisah seorang pria lanjut usia (lansia) dari Cina bernama Wang Wanlin telah menjadi bukti nyata, bahwa kebaikan mampu mengubah banyak kehidupan.
Dikutip dari laman SCMP, Wang Wanlin adalah pria berusia 80 tahun asal Hangzhou, Provinsi Zhejiang. Sejak 1979 ia telah menyelamatkan lebih dari 700 anak jalanan.
Ia tak pernah menikah sehingga tidak memiliki anak kandung. Meski begitu, ia menjadi sosok "ayah" bagi ratusan anak yang membutuhkan pertolongan.
Momen yang mengubah hidup
Awal perjalanan Wang sebagai penyelamat anak-anak tunawisma dimulai pada usia 34 tahun. Saat itu, ia menemukan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang kedinginan di jalanan di malam hari.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar 144 Penyakit yang Dijamin BPJS Kesehatan
Anak itu mengaku baru saja melarikan diri dari tambang batu bara setelah ditipu seseorang yang membawanya dari kampung halamannya di Jiangsu.
Tanpa pikir panjang, Wang membawa anak itu pulang, merawat, dan sepekan kemudian membelikannya tiket kereta untuk kembali ke rumahnya.
Sejak saat itu, Wang mulai mencari anak jalanan lainnya yang membutuhkan pertolongan.
Dengan gajinya, Wang menyediakan tempat tinggal di apartemennya, memberi mereka makanan, dan bahkan membelikan tiket bagi mereka yang ingin pulang ke rumah.
Ia meminta mereka mengirim surat yang mengabarkan keselamatan setelah tiba di rumah.
Perjalanan hidup penuh cobaan
Saat remaja, masa depan Wang terlihat cerah setelah dirinya diterima di grup tari dan musik yang dikelola pemerintah.
Namun, hidupnya berubah drastis ketika seorang tetangga menuduhnya mencuri jam tangan.
Wang dipaksa mengaku bersalah dan harus menjalani kerja paksa di sebuah lahan pertanian terpencil selama 16 tahun.
Setelah bebas pada 1978, seorang pemilik pabrik kemasan memberinya pekerjaan.
Pengalaman pahitnya menyadarkannya bahwa orang dalam situasi sulit sangat membutuhkan pertolongan. Ini yang mendorongnya berkomitmen membantu anak jalanan.
Menjadi tempat berlindung bagi mereka yang tak punya rumah
Tidak semua anak yang dibantu Wang bisa kembali ke rumah mereka karena kondisinya terlalu sulit atau tidak diterima keluarga.
Tanpa ragu, Wang mengasuh mereka di apartemennya. Dalam satu waktu, apartemennya kerap dipenuhi hingga 20 anak.
Salah satu anak yang diselamatkan Wang adalah Yu Hui, seorang bocah dari keluarga miskin di Provinsi Anhui.
Pada tahun 1998, Yu nekat pergi ke kota untuk mencari uang. Yu yang saat itu berusia 12 tahun justru terjebak dalam lingkaran kriminal anak jalanan.
Wang menemukannya saat Yu melarikan diri dan hidup dari makanan sisa di tempat sampah.
Untuk meyakinkan dirinya bukan orang jahat, Wang menunjukkan artikel berita kepada Yu.
Setelah berhasil membawanya pulang, Wang membelikan Yu tiket untuk kembali ke kampung halaman.
Namun, ia meminta orang tua Yu mengizinkan anaknya kembali ke Hangzhou untuk melanjutkan pendidikan. Ini dilakukan Wang setelah mengetahui bahwa Yu harus putus sekolah karena harus bekerja.
Meski sempat menolak, namun berkat ketulusan dan kegigihan Wang. Yu akhirnya menuntut ilmu di sekolah kejuruan hingga usia 19 tahun.
Setelah lulus, ia bekerja di Shanghai. Uang hasil kerja dikumpulkan untuk membangun rumah dua lantai bagi keluarganya.
Balas budi seorang anak asuh
Pada tahun 2022, setelah mengetahui Wang hidup sendirian tanpa ada yang merawatnya, Yu memutuskan kembali ke Hangzhou dan tinggal bersamanya.
Yu yang kini telah menjadi direktur sebuah salon kecantikan dan merawat Wang dengan penuh kasih sayang.
Wang masih menyimpan surat dan foto dari 700 anak yang pernah ditolongnya.
Ia menolak disebut sebagai sosok berjasa. Ia juga merasa tidak nyaman jika ada yang menyebut anak asuhnya sebagai orang "tak tahu balas budi."
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Kisah Wang dan Yu telah menyentuh hati banyak orang di media sosial. Banyak warganet terharu dengan ketulusan Wang dalam membantu anak terlantar, serta kesetiaan Yu yang kembali untuk merawatnya.
"Wang adalah pria dengan hati luar biasa, begitu pula dengan 'anaknya' Yu," tulis salah satu warganet.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa satu tindakan kebaikan dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan banyak orang.***
*Ilustrasi - Pahlawan penyelamat ratusan anak jalanan.(Pixabay)
Video Senior Podcast