Kembali
×
Aktivitas Fisik Mampu Cegah dan Mengobati Penyakit Kronis
02 Februari 2025 22:24 WIB

Geriatri.id - Aktivitas olahraga menjadi bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan manusia. Seiring perkembangan peradaban telah dipahami manfaat aktivitas fisik untuk kesehatan fisik dan mental. 

Pemahaman manfaat aktivitas fisik dan meresepkan olahraga sebagai bagian dari tatalaksana penyakit telah dilakukan di berbagai belahan dunia sejak lebih dari 2500 tahun lalu. 

Dalam perkembangannya, pemanfaatan olahraga sebagai salah satu komponen dari tatalaksana pengobatan dan pencegahan penyakit tidak lagi mendapat perhatian. 

“Olahraga hanya dianggap menjadi bagian dari permainan, mengisi waktu luang, membentuk tubuh,” ujar Dosen Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes, AIFM, dikukuhkan dalam jabatan Guru Besar Bidang Fisiologi Olahraga, dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis 30 Januari 2025.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar 144 Penyakit yang Dijamin BPJS Kesehatan

Dalam pengukuhannya, Prof Denny menyampaikan pidato berjudul "Apakah Olahraga Selalu Mendatangkan Manfaat Kesehatan?". 

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan berbagai penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit kronis. 

Pada akhirnya penelitian ini mengembalikan pemahaman pentingnya aktivitas fisik dalam dunia kedokteran. 

Para peneliti meyakini tidak ada intervensi yang dapat berdampak positif banyak organ dan sistem tubuh secara bersamaan selain aktivitas fisik. 

“Pada tahun 2007 muncul gagasan mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam perawatan kesehatan rutin sebagai cara untuk mencegah dan mengobati penyakit kronis. Prinsip utama dari inisiatif ini menekankan bahwa olahraga bukan hanya cara untuk meningkatkan kebugaran, tetapi juga merupakan alat penting dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit kronis,” jelasnya.


Menurutnya, aktivitas olahraga dapat menjadi sarana untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, asalkan dilakukan dengan bijak, sesuai dengan dosis dan selalu memperhatikan sinyal tubuh yang membutuhkan waktu pemulihan dan perbaikan. 

Pemahaman tepat tentang manfaat dan risiko, serta kebijakan yang mendukung pelaksanaan olahraga dengan aman dan inklusif, akan memastikan olahraga benar-benar membawa manfaat kesehatan bagi semua individu. 

“Masih banyak PR bagi kita untuk menggalakkan kampanye kesadaran tentang pentingnya olahraga yang tepat dan risiko dari olahraga berlebihan tanpa membuat masyarakat menjadi takut dan gamang untuk melakukan olahraga,” katanya.

Denny Agustiningsih mengakui tingginya upaya pemerintah, para akademisi dan berbagai komunitas masyarakat untuk menggalakkan olahraga. 

Selain itu, ia juga melihat antusiasme tinggi dari masyarakat untuk melakukan maupun mengikuti berbagai acara terkait olahraga. 

Kondisi ini memperlihatkan adanya pemahaman dan perhatian dari masyarakat terhadap manfaat olahraga untuk kesehatan. 

Bahkan jika mengamati media sosial, terdapat juga kelompok masyarakat-kelompok masyarakat yang sangat antusias melakukan olahraga dan rajin membagikannya di media sosial. 

Namun di sisi lain, berita kecelakaan bahkan kematian saat melakukan olahraga juga beredar dengan berbagai komentar baik ilmiah maupun tidak. 

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

“Kita perlu memahami dan peduli adanya sisi lain dari olahraga yang perlu diantisipasi agar semua orang mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga sebagai salah satu pilar kesehatan,” pungkasnya.***

*Dosen Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes, AIFM.(ugm.ac.id)

Video Senior Podcast

Artikel Lainnya
Artikel
22 Maret 2025 21:59 Wib
Artikel
22 Maret 2025 13:23 Wib
Tags