7 Cara Komunikasi yang Tepat  dengan Lansia

Berita Lansia - Ngobrol atau berkomunikasi dengan orang lansia (lanjut usia) memang gampang-gampang susah. Apalagi lansia yang sudah mengalami masalah kesehatan, tentunya kondisi fisik, emosional, dan sosial juga memengaruhi efektivitas komunikasi yang dijalin.

Perbedaan pemahaman antara lansia dengan orang terdekat atau keluarganya seringkali menimbulkan ketegangan dan ketidaksepakatan. 

Karena itu, kita perlu mempelajari komunikasi dua arah agar interaksi satu sama lain lebih efektif.

Nah, berikut ini tips yang bisa kita coba untuk berkomunikasi  dengan lansia:

1. Hindari memberi saran, kecuali diminta

Biasanya, orangtua memberi nasihat dan meminta anak untuk mendengarkannya. Tapi sebaliknya, bila saat ini orang tua yang diberi nasihat mungkin takkan berjalan dengan semestinya.

Terkadang sulit bagi beberapa lansia untuk menerima nasihat atau saran dari anaknya.

Karena itu, memberikan saran sebaiknya dihindari kecuali Anda yakin telah diminta. Biasanya lebih baik meminta pihak lain yang posisinya netral yang menjadi pemberi saran.  Meski demikian,  

Anda dapat memberikan dorongan dan dukungan, tanpa memberikan nasihat.

Berita Lansia:

LANSIA ONLINE, Kelas Kesehatan dari Rumah

Bila Lansia Sakit, Begini Cara Tepat Merawatnya

3 Kunci Sukses Agar Lansia Sehat, Apa Saja?

Menjadi Lansia Sehat dan Bahagia Tanpa Kerentaan

2. Dengarkan apa kata orang tua

Benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan sesepuh Anda. Jangan menyela atau memotong pembicaraan.

Dengarkan terlebih dulu apa yang diucapkan dan disampaikan lansia. Kemudian, setelah itu

Anda bisa mencoba mengutarakan apa yang ingin disampaikan pada orang tua.

3. Terima perbedaan opini

Tak selamanya dalam satu sekeluarga ada satu kesepahaman. Karena itu, hormati pendapat orang lain, dalam hal ini orang tua Anda dan jangan abaikan bila ia tidak setuju dengan Anda.

Dengarkan semua opininya,  bila memungkinkan cobalah untuk berkompromi ketika perlu mengambil sebuah keputusan.

Halaman: