Geriatri.id - Human metapneumovirus (HMPV) dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia yang memiliki penyakit kronis, serta orang dengan sistem imun lemah.
Apa itu HMPV?
HMPV adalah virus yang menyebabkan penularan penyakit di bagian saluran pernapasan.
Biasanya penularan virus HMPV menimbulkan berbagai gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, dan demam.
HMPV ditemukan pada tahun 2001 namun dipercaya sudah bersirkulasi lama, karena secara hubungan kekerabatan dekat dengan Avian Meta Pneumo Virus (AMPV) yang sudah lama ditemukan.
Infeksi HMPV di negara sub tropis biasanya meningkat pada musim dingin, seperti yang terjadi di Cina pada Desember lalu dengan peningkatan kasus.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Namun, kebanyakan infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh tanpa pengobatan khusus, meski pada beberapa kasus, terutama pada orang dengan risiko tinggi, infeksi dapat lebih serius dan memerlukan perawatan medis.
Gejala umum orang yang terpapar mirip dengan terkena flu. Pada kasus lebih serius, infeksi virus HMPV dapat menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis.
Gejala dan risiko infeksi HMPV
- Batuk kering atau berdahak,
- Pilek atau hidung tersumbat,
- Demam ringan hingga tinggi,
- Sakit tenggorokan,
- Sesak napas,
- Mudah lelah,
- Kehilangan nafsu makan.
Cara penularan HMPV
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti droplet dari batuk atau bersin, serta kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau mainan.
Cara pencegahan HMPV
- Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
- Menghindari menyentuh daerah wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
- Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau di sekitar orang sakit.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin.
- Memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik.
- pola hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup.
Durasi infeksi HMPV
Masa inkubasi virus HMPV berkisar antara 3-6 hari setelah paparan, sementara gejala HMPV biasanya berlangsung selama 2-5 hari, tetapi pada beberapa orang gejala tersebut dapat bertahan lebih lama.
Jika gejala berlangsung lebih dari 10 hari atau muncul tanda-tanda seperti kesulitan bernapas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter.
Pengobatan HMPV
Hingga saat ini, belum tersedia obat antivirus atau vaksin spesifik untuk HMPV. Namun, gejala HMPV dapat dikelola dengan beberapa langkah berikut:
- Menggunakan pelembab udara (humidifier) untuk membantu pernapasan,
- Minum air hangat atau teh untuk mengurangi iritasi tenggorokan,
- Istirahat yang cukup untuk memulihkan daya tahan tubuh.
- Minum obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk membantu meredakan demam dan juga nyeri
- Menggunakan pengobatan simptomatik untuk mengurangi keluhan yang dialami, seperti menggunakan obat-obatan untuk meredakan hidung tersumbat atau batuk
- Memantau gejala yang dialami secara intensif dan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala memburuk.
Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung
Jika mengalami gejala yang mengarah pada infeksi HMPV, seperti batuk, demam, atau sesak napas yang tak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, jadi tetap waspada dan prioritaskan kesehatan Anda dan orang-orang di sekitar Anda!***
Sumber:biofarma.co.id
*Ilustrasi - Mengenakan masker saat berada di tempat umum atau di sekitar orang sakit salah satu cara mencegah Human metapneumovirus (HMPV).(Pixabay)
Video Senior Podcast