Geriatri.id - Kementerian Agama (Kemenag) mengambil langkah konkret untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji 2025. Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan ibadah haji 2025.
Sekretaris Jenderal Kemenag, M. Ali Ramdhani, memaparkan tiga langkah strategis yang telah dan sedang dilakukan sebagai bagian dari optimalisasi layanan bagi jemaah haji Indonesia.
1. Pengadaan kendaraan baru untuk layanan haji
Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung
Langkah pertama, penghapusan kendaraan yang tidak layak pakai di Kantor Urusan Haji (KUH) Arab Saudi.
Sebagai gantinya, pengadaan kendaraan baru melalui mekanisme sewa atau pembelian, yang akan digunakan untuk mendukung operasional haji 2025.
"Fokus utama termasuk pengadaan ambulans untuk jemaah, kendaraan kontrol, monitoring, dan layanan lainnya," ujar Ali Ramdhani, yang akrab disapa Kang Dhani, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 20 Desember 2024.
Kang Dhani menambahkan, penyelesaian proses ini diharapkan rampung sebelum akhir tahun 2024 untuk memastikan sarana transportasi yang memadai bagi petugas dan jemaah haji.
2. Peningkatan kesejahteraan pegawai non-ASN di Arab Saudi
Kemenag berhasil memperjuangkan peningkatan Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML) atau Standar Biaya Khusus untuk kesejahteraan pegawai non-ASN yang bertugas di KUH Arab Saudi.
Menteri Keuangan telah menyetujui anggaran ini, mencakup tenaga administrasi, sopir, hingga petugas keamanan.
"Langkah ini dirancang untuk mendukung pelayanan maksimal, termasuk menangani persoalan pasca-haji seperti jemaah yang sakit atau tertinggal rombongan," kata Kang Dhani.
3. Standar biaya harian untuk petugas pendamping haji
Langkah lainnya, penyelesaian regulasi standar biaya harian bagi petugas yang mendampingi pelaksanaan ibadah haji.
Petugas ini meliputi pegawai Kemenag, tenaga kesehatan, hingga personel TNI dan Polri yang bertugas menjaga keamanan jemaah.
Kang Dhani menekankan, anggaran tersebut disiapkan melalui APBN dan DIPA Kemenag RI, sehingga tidak membebani biaya haji yang ditanggung oleh jemaah.
"Ini menunjukkan komitmen serius Kementerian Agama, tidak hanya dalam perencanaan program tetapi juga penyiapan anggaran," tegasnya.
Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kemenag, Ahmad Hidayatullah, menambahkan, petugas telah diberangkatkan ke Arab Saudi.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Mereka bertugas mendampingi pegawai di KUH dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dalam pengadaan fasilitas kendaraan.
Dengan peningkatan kualitas layanan, diharapkan ibadah haji 2025 dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.***
*Ilustrasi - Ibadah haji di tanah suci.(Dok.Kemenag)
Untuk mendapatkan informasi seputar Haji Ramah Lansia lainnya klik DISINI.
Video Senior Podcast