Sekolah Lansia Bantu Senior Jalani Kegiatan Produktif di Usia Senja

Geriatri.id - Program Sekolah Lansia Tangguh merupakan bagian dari implementasi program “Lansia Berdaya”. Tujuannya membantu para lansia menjalani masa tua dengan kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kesehatan mereka secara signifikan.

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari dalam sambutannya di acara Launching Sekolah Lansia Tangguh di Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, di Kantor Desa Taba Baru, Kamis, 12 Desember 2024.

“Sekolah lansia ini adalah implementasi program Lansia Berdaya dengan harapan dapat menciptakan lansia yang memanfaatkan hari tuanya melalui kegiatan-kegiatan produktif sehingga meningkatkan persentase kesehatan mereka masing-masing,” ujarnya dikutip dari laman Pemkab Bengkulu Utara. 

Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, yang hadir di acara tersebut mengatakan keberadaan Sekolah Lansia Tangguh mencerminkan kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan lansia di wilayah Bengkulu Utara. 

Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung

Data menunjukkan, populasi lansia di Bengkulu Utara cukup signifikan secara grafik.

Ia menekankan pentingnya lansia memahami kondisi diri masing-masing agar dapat mengelola aspek kesehatan, finansial, sosial, dan aspek lainnya secara baik demi kesejahteraan di masa tua.

“Semoga melalui Sekolah Lansia Tangguh ini, para lansia dapat memahami kondisi mereka dan mampu mengelola berbagai aspek pendukung hari tua, mulai dari kesehatan, finansial, sosial, hingga aspek lainnya,” harapnya.

Penyaluran bantuan pangan untuk lansia

Pemkab Bengkulu Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan bantuan pangan tahap pertama untuk menangani kerawanan pangan, khususnya bagi masyarakat tidak mampu atau lansia.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Camat Tanjung Agung Palik. Selasa, 10 Desember 2024.

Bantuan ini disalurkan ke enam kecamatan, dengan rincian, Kecamatan Arga Makmur (158 orang),  Arma Jaya (147), Hulu Palik (63), Kerkap (356), Tanjung Agung Palik (109) dan Lais (21).

Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab untuk mengatasi kerawanan pangan di wilayah tersebut.

Halaman: