Geriatri.id - Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup kelompok lanjut usia (lansia), Kota Yogyakarta terus mengembangkan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT).
Hingga tahun 2024, terdapat enam LLT yang tersebar di Wirogunan, Purbayan, Gedongkiwo, Baciro, Semaki dan Kotabaru.
Langkah terbaru untuk memperkuat layanan ini diwujudkan melalui Pelatihan Layanan Lansia Terintegrasi Tahap II yang telah berlangsung pada 18-22 November 2024.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bappeda Kota Yogyakarta dan SurveyMETER, dengan fokus pada peningkatan keterampilan praktis bagi pengelola LLT.
Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung
Pelatihan dirancang untuk menghasilkan pengelola LLT yang lebih siap dan terlatih dalam menangani kebutuhan lansia, meliputi:
- Pengisian form skrining lansia untuk menilai kondisi kesehatan secara menyeluruh.
- Penentuan lansia level III, yaitu mereka yang membutuhkan perhatian khusus.
- Pembuatan rencana tindak lanjut, termasuk pendampingan dan perawatan.
- Simulasi perawatan lansia, mulai dari perawatan fisik hingga dukungan emosional.
Pada sesi kelas, peserta juga dilatih melakukan pemetaan stakeholder dan memahami sistem manajemen kasus, termasuk cara menangani permasalahan yang dihadapi lansia di wilayah masing-masing.
Puncak pelatihan ini berlangsung di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.
Pada hari terakhir, peserta melakukan simulasi perawatan lansia yang mencakup:
- Perawatan gigi, mulut, tangan, dan kaki.
- Latihan rentang gerak untuk meningkatkan mobilitas lansia.
- Prosedur memandikan, toileting, keramas dan menyisir rambut.
Simulasi ini memberikan pengalaman langsung bagi peserta untuk memahami kebutuhan lansia, di bawah bimbingan fasilitator dari FK-KMK UGM.
Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif mereka sepanjang sesi praktik.
Kepala Bappeda Kota Yogyakarta dikutip dari laman bappeda.jogjakota.go.id mengatakan LLT merupakan komitmen strategis untuk menjawab tantangan populasi lansia yang terus bertambah.
Dengan pengelola yang kompeten, LLT dapat menjadi penghubung efektif antara penyedia layanan dan kebutuhan lansia di setiap wilayah.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Diharapkan, pelatihan ini mampu menciptakan sistem layanan lebih responsif, sehingga lansia di Kota Yogyakarta dapat menikmati usia senja dengan lebih sehat, mandiri, dan bermartabat.
LLT bukan sekadar inisiatif, tetapi investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.***
*Pelatihan Layanan Lansia Terintegrasi Tahap II yang telah berlangsung pada 18-22 November 2024.(Foto:bappeda.jogjakota.go.id)
Video Senior Podcast