Geriatri.id - Penelitian baru menemukan bahwa menerapkan diet yang kaya akan pangan nabati dan produk hewani yang rendah selama usia paruh baya ternyata mencegah penurunan kognitif di kemudian hari.
Menurut perkiraan terbaru dari PBB, saat ini ada 137 juta orang di atas usia 80 di seluruh dunia. Para ahli memperkirakan jumlah ini menjadi tiga kali lipat pada 2050, mencapai 425 juta.
Jumlah orang dengan penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia juga meningkat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di Amerika Serikat saja, saat ini ada 5 juta orang dewasa yang hidup dengan Alzheimer.
Jumlah ini juga cenderung meningkat tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang.
Seiring dengan pertambahan populasi, semakin penting untuk dapat mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk kondisi seperti Alzheimer, serta perubahan gaya hidup yang dapat mencegah kondisi neurodegeneratif seperti ini agar tidak berkembang.
Penelitian baru menunjukkan nutrisi sebagai salah satu faktornya.
Mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian serta produk hewani yang rendah seperti daging dan susu menurunkan risiko penurunan kognitif di kemudian hari.
Demikian saran dari penelitian baru ini.
Koh Woon Puay, seorang profesor di National University of Singapore (NUS) Saw Swee Hock School of Public Health dan Duke-NUS Medical School, adalah peneliti utama penelitian ini. Hasil riset ini dimuat merican Journal of Clinical Nutrition.***
Hilman/ilustrasi : freepik.com