Kembali
×
Kapan Lansia Perlu Pakai Popok?
05 Januari 2020 12:06 WIB

Geriatri.id - Seiring bertambahnya usia orang tua atau orang yang Anda sayangi, Anda melihat kemampuan mereka mulai menurun dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Anda pastinya ingin membantu mempertahankan kualitas hidup mereka.

Nah, salah satu masalah umum yang dihadapi banyak orang lanjut usia adalah inkontinensia kandung kemih, meskipun beberapa juga mengalami inkontinensia usus.

Ketidakmampuan untuk mengendalikan gerakan kandung kemih atau usus dapat sangat membahayakan. Sulit untuk memahami inkontinensia karena ini adalah topik yang sangat pribadi.

Namun, seperti dikutip dari share.upmc.com, penting untuk dicatat bahwa inkontinensia bukanlah sebuah kesalahan. Ada juga orang-orang yang dapat mengatasi masalah ini secara efektif.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Inkontinensia

Kehilangan kontrol kandung kemih sangat umum terjadi, terutama di kalangan wanita.

Hal-hal yang menyebabkan inkontinensia pada wanita paruh baya meliputi:

• Kehamilan

• Melahirkan

• Menopause

Pada orang tua, alasan paling umum untuk terjadinya ‘kebocoran’ kandung kemih adalah melemahnya otot kandung kemih dan panggul. Ini terjadi secara alami pada pria dan wanita seiring bertambahnya usia, dan berarti lebih sulit untuk tidak buang air kecil.

Banyak orang tua mengalami inkontinensia kandung kemih, tetapi mengetahui cara mengatasinya bisa membingungkan dan memalukan.

Kapan Perlu Pakai Popok Dewasa?


Popok dewasa - juga disebut bantalan inkontinensia - memberikan solusi bagi banyak orang.

Tetapi ada beberapa langkah yang harus diambil sebelum beralih ke popok.

Jika Anda atau orang yang dicintai mengalami kebocoran kandung kemih, pertimbangkan yang berikut ini.

Untuk wanita yang lebih muda atau setengah baya dengan inkontinensia karena melahirkan:

• Celana dalam yang tipis atau pelindung dalam pakaian dalam bisa cukup untuk kebocoran yang tidak disengaja saat bersin atau tertawa.

Untuk orang lanjut usia atau mereka yang inkontinensia persisten dan signifikan:

• Dokter dapat melakukan tes urodinamik untuk mengetahui penyebab kebocoran.

• Pengujian melibatkan pemeriksaan fisik dan pengukuran urin.

• Dalam beberapa kasus, obat-obatan atau perawatan lain dapat menyelesaikan masalah ini.

Tetapi kadang-kadang, obat tidak dapat membantu inkontinensia karena penuaan.

Seiring bertambahnya usia, kebocoran kandung kemih orang tua yang dicintai dapat menyebabkan bau tidak sedap, atau menyebabkan mereka mengompol.

Mungkin sudah waktunya untuk berbicara dengan orang yang Anda kasihi tentang penggunaan popok dewasa ketika:

• Inkontinensia mulai mengganggu kehidupan sehari-hari.

• Dokter menentukan tidak ada perawatan lain yang dapat membantu mengendalikan kebocoran.

Mulai Memakai Popok Dewasa


Kebocoran kandung kemih memang rasanya memalukan dan banyak orang sensitif terhadap kata "popok" karena hubungannya dengan bayi.

Jika ini kasusnya untuk orang yang Anda cintai, cobalah mengubah bahasa Anda dan menggunakan istilah yang berbeda.

Bicarakan dengan mereka tentang kekhawatiran mereka dan bantu ia melihat manfaat dari popok dewasa, termasuk:

Nyaman

mengenakan popok dapat membantu menghindari ketidaknyamanan yang dirasakan ketika kebocoran kandung kemih terjadi.

Stres berkurang

Dengan popok dewasa, tak perlu lagi muncul kekhawatiran noda. Lansia juga tak perlu cemas untuk terus-menerus mencari kamar mandi ketika kebocoran terjadi.

Pertimbangkan hal-hal berikut sebelum mulai mengenakan popok:

• Lakukan pengukuran tubuh untuk memastikan atau mendapatkan popok berukuran tepat.

• Pilih popok yang tebal, memiliki sirkulasi dan tidak semuanya berbahan plastik.

 • Mungkin perlu beberapa kali dicoba untuk mengetahui tingkat kenyamanannya.***

Hilman/Ilustrasi : freepik.com

Video Lansia

 

Artikel Lainnya
Artikel
08 Mei 2025 07:59 Wib
Artikel
08 Mei 2025 07:44 Wib
Artikel
03 Mei 2025 09:29 Wib
Tags
fkui
rscm
geriatri
gerontologi
lansia
usialanjut
lanjutusia
popoklansia