Geriatri.id - Di tengah maraknya insiden di pelintasan kereta api dan aksi vandalisme yang merusak sarana transportasi, dua kakek petani dari Blora, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa kebaikan dan kepedulian masih ada.
Aksi heroik mereka berhasil mencegah kecelakaan yang bisa saja terjadi pada kereta api Dharmawangsa (KA 132), Minggu, 6 Oktober 2024.
Jamin dan Sarmo, dua petani yang sehari-hari menggarap sawah di dekat jalur kereta api, melakukan tindakan berani ketika menemukan rel rusak di kilometer 57+1 jalur hulu antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung.
Pada saat bersamaan, kereta api Dharmawangsa melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Stasiun Pasarsenen menuju Surabaya Pasarturi.
Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung
Sadar akan bahaya besar yang mengintai, Jamin dan Sarmo segera bertindak.
Dengan spontan, mereka melepas kaos merah yang dikenakan, melambaikannya di udara, sambil berteriak untuk memberikan isyarat kepada masinis agar menghentikan laju kereta sebelum tiba di titik kerusakan rel.
Tindakan cepat dan penuh keberanian itu berhasil. Masinis merespons isyarat mereka dan segera menghentikan kereta, menghindarkan potensi kecelakaan yang bisa berakibat fatal.
Masinis kemudian melaporkan kerusakan rel kepada Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api.
Tak lama, Tim Pemeliharaan Prasarana diterjunkan ke lokasi, dan melakukan perbaikan yang selesai pada pukul 18.40 WIB.
Meski mengalami keterlambatan 40 menit, perjalanan kereta api Dharmawangsa dapat dilanjutkan dengan aman.
Halaman: