Gaeriatri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen mendorong pembangunan inklusif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok lanjut usia (lansia).
"Program pembangunan harus menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh masyarakat secara berkeadilan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT saat membuka kegiatan bertajuk Peningkatan Kualitas Lansia dalam Mewujudkan Lansia yang Bahagia dan Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif (SMART) di Hotel Ascent Premiere, Kamis 6 Oktober 2024.
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia di Kota Malang.
Menurut data, Kota Malang memiliki angka harapan hidup tertinggi di Jawa Timur, yaitu 73,75 tahun.
Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung
Hal ini juga diikuti dengan meningkatnya populasi lansia, yang saat ini mencapai 13,02 persen dari total penduduk.
Erik menekankan lansia seharusnya dilihat sebagai aset berharga yang dapat mendukung kemajuan pembangunan kota.
"Lansia bukan beban, melainkan aset. Dengan pengalaman, kebijaksanaan, dan pengetahuan yang dimiliki, para lansia dapat berperan penting dalam perkembangan Kota Malang," kata Erik dikutip dari laman Pemkot Malang.
Kegiatan ini diharapkan menjadi media kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, keluarga, dan pihak swasta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung lansia.
Erik juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan masa depan di mana setiap lansia dapat menikmati kehidupan yang penuh makna dan kebahagiaan.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
“Memberikan perhatian yang tepat kepada kelompok lansia bukan hanya meningkatkan kualitas hidup mereka, tapi juga memperkaya kehidupan kita sebagai masyarakat yang inklusif dan peduli,” pungkasnya.***
Video Senior Podcast