Geriatri.id - Amy Hardison, nenek berusia 64 tahun dengan 11 cucu, menginspirasi banyak orang karena perjuangannya memperlambat penuaan.
Hardison masuk dalam jajaran orang yang dianggap memiliki usia biologis lebih muda dari usia kronologisnya berkat gaya hidup seimbang.
Ia menduduki peringkat kelima dalam Rejuvenation Olympics, seleksi global yang mengukur kecepatan penuaan berdasarkan tes DNA epigenetik.
Di ajang tersebut, Hardison menua dengan kecepatan 0,74 tahun untuk setiap tahun kronologisnya. Artinya, ia berhasil memperlambat proses penuaan dibandingkan orang pada umumnya.
Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung
"Saya punya waktu 20 atau 25 tahun lagi, dan sekarang, apa yang bisa saya lakukan untuk membuat waktu itu menjadi sebaik mungkin?" ujarnya dalam wawancara dengan Fortune.
Rahasia panjang umur Hardison
Meski tergolong dalam jajaran elit biohacking bersama nama-nama seperti Bryan Johnson dan Peter Diamandis, rahasia Hardison menua dengan lambat tidak berlebihan atau sulit dicapai.
Sebagai ibu dari empat anak dan nenek dari 11 cucu, Hardison fokus menjaga hubungan dengan keluarga dan menjalani hidup seimbang. Ia percaya menikmati pengalaman hidup adalah salah satu kunci umur panjang.
"Saya hanya menghargai pengalaman hidup, dan saya menghargai perspektif yang muncul dari bertambahnya usia," kata Hardison.
Ia menegaskan kebahagiaan dan penghargaan terhadap perjalanan hidup adalah kekayaan tak ternilai.
Pola makan dan gaya hidup aktif
Hardison memegang teguh prinsip kesehatan yang dijalaninya selama puluhan tahun. Salah satunya menjaga pola makan sehat dengan memasak sendiri di rumah, menghindari makanan olahan, serta menjauhi alkohol.
Ia lebih banyak mengonsumsi makanan kaya buah-buahan, sayuran dan daging tanpa lemak yang terbukti mampu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung serta menjaga kesehatan otak.
Selain itu, olahraga rutin telah menjadi bagian dari kehidupannya. Selama 50 tahun terakhir, Hardison melakukan latihan aerobik harian seperti berenang dan bersepeda.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Aktivitas fisik ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisiknya, tetapi juga memperlambat penurunan kognitif yang kerap dikaitkan dengan usia lanjut dan risiko demensia.
"Saya telah hidup selama beberapa dekade, dan saya telah melihat banyak hal datang dan pergi, jadi saya tidak terlalu bersemangat dengan hal-hal terbaru," kata Hardison, merujuk pada pendekatan yang stabil dan konsisten dalam menjaga kesehatannya.***
*Ilustrasi - Rahasia awet muda lansia.(Pixabay)
Video Senior Podcast