Anggota Pansus Haji DPR RI dari Fraksi PKS Wisnu Wijaya mengatakan pihaknya menghormati hasil survei BPS karena dapat bermanfaat sebagai salah satu referensi dalam pengambilan kebijakan untuk perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang.
“Kami mengapresiasi hal ini, dalam konteks, pihak yang menaruh perhatian terhadap usaha perbaikan layanan haji ke depan ternyata bukan hanya DPR, tetapi juga instansi pemerintah lain seperti BPS. Ke depan, akan sangat baik bila Timwas DPR juga dapat dilibatkan sebagai responden dalam survei yang dilakukan oleh BPS tersebut,” kata Wisnu dikutip dari laman Fraksi PKS, Sabtu 21 September 2024.
Meski survei BPS menyebut layanan haji sangat memuaskan, Wisnu menegaskan pansus angket haji DPR tetap fokus menyelidiki dugaan penyimpangan kuota haji tambahan.
“Penyelidikan pansus tetap berjalan, bahkan hampir tiba pada kesimpulan,” tandas Wisnu.
Dia mengungkapkan, agenda pansus terdekat adalah rapat internal pada 23 September 2024. Salah satu poin yang akan dibahas dalam rapat terkait rencana pemanggilan Menteri Agama (Menag).
“Terkait apakah pansus akan kembali memanggil Menag sepertinya akan diputuskan lewat rapat internal,” katanya.
Wisnu menyayangkan respons Menag yang tidak mengindahkan itikad baik Pansus untuk meminta klarifikasi terkait dugaan penyimpangan kuota haji.
“Secara prinsip, pansus mengedepankan asas praduga tak bersalah, sehingga kesempatan yang diberikan oleh pansus seharusnya bisa digunakan dengan baik oleh Menag untuk meluruskan berbagai dugaan penyimpangan terkait pengalihan kuota haji tambahan, bila memang yang bersangkutan berkeyakinan demikian,” terangnya.
Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung
Dia menambahkan Pansus Haji DPR ingin mengonfirmasi siapa yang bertanggungjawab atas pengalihan kuota haji tambahan.
“Kami ingin mengonfirmasi siapa pihak yang berinisiatif membagi kuota tambahan menjadi 50:50 itu. Apakah itu atas inisiatif pribadi Menag, atas sepengetahuan Menag tetapi inisiatifnya dilakukan oleh bawahannya, atau dilakukan oleh bawahan Menag di luar sepengetahuan Menag. Poin-poin ini yang hendak kita eksplorasi,” pungkasnya.***
*Jemaah haji lansia.(Dok.Kemenag)
Video Senior Podcast