Vitamin D Berpotensi Kurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Lansia

Geriatri.id - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan vitamin D tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang dan imunitas, tetapi juga berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada kelompok lanjut usia (lansia). 

Penyakit kardiovaskular mencakup serangan jantung, gagal jantung, dan stroke adalah gangguan pada jantung atau pembuluh darah yang menjadi penyebab utama kematian di dunia.

Menurut laporan Scitech Daily, penelitian ini dilakukan tim peneliti dari Australia. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah BMJ. 

Lebih dari 21 ribu lansia berusia 60 - 84 tahun menjadi partisipan dalam penelitian ini. 

Partisipan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan suplemen vitamin D, sedangkan kelompok kedua menerima plasebo atau obat kosong. 

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

Penelitian ini berlangsung selama lima tahun dengan partisipan rutin mengonsumsi vitamin D atau plasebo dalam bentuk kapsul.

Selama masa penelitian, sebanyak 1.336 partisipan mengalami gejala penyakit kardiovaskular. 

Hasil analisis menunjukkan kelompok yang mengonsumsi vitamin D memiliki risiko gejala penyakit kardiovaskular lebih rendah hingga 9 persen dibanding kelompok plasebo. 

Secara spesifik, risiko serangan jantung pada mereka yang mengonsumsi vitamin D turun hingga 19 persen dan kebutuhan revaskularisasi (prosedur untuk mengembalikan aliran darah ke jantung) turun 11 persen.

Meski demikian, peneliti tidak menemukan perbedaan signifikan dalam risiko stroke antara kedua kelompok partisipan.

Para peneliti menyimpulkan konsumsi suplemen vitamin D berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada lansia. 

Mereka juga menekankan manfaat ini bisa lebih nyata pada individu yang sudah menggunakan obat-obatan kardiovaskular, seperti statin pada tahap awal pengobatan.

Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung

Penemuan ini menambah bukti vitamin D mungkin berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit yang berhubungan dengan jantung, terutama pada populasi lansia yang rentan terhadap penyakit kardiovaskular.***

*Ilustrasi - Masalah kesehatan lansia.(Pixabay)

Video Senior Podcast