Memelihara Kucing Turunkan Risiko Serangan Jantung? Ini Hasil Penelitiannya

Geriatri.id - Memiliki kucing peliharaan tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan, memelihara kucing dapat membantu meredakan stres dan bahkan menurunkan risiko serangan jantung.

Studi yang dilakukan para peneliti di Institut Stroke Universitas Minnesota menemukan, pemilik kucing memiliki risiko serangan jantung lebih rendah. 

Penelitian ini melibatkan lebih dari 4.000 orang Amerika berusia 30-75 tahun selama sepuluh tahun.

Stres psikologis dan kecemasan berhubungan dengan kejadian kardiovaskular, terutama serangan jantung. Memiliki hewan peliharaan mungkin dapat membantu meredakan stres. 

Dikutip dari laman Medical News Today, para peneliti mengekstrak data 4.435 orang Amerika berusia 30-75 tahun dari tahun 1976-1980.

Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung

Dari jumlah itu, 2.435 peserta merupakan pemilik kucing saat ini atau sebelumnya, sedangkan 2.000 lainnya tidak pernah memelihara anabul itu.

Hasil penelitian menunjukkan pemilik kucing memiliki risiko 30 persen lebih rendah meninggal akibat serangan jantung dibanding mereka yang tidak memiliki kucing. 

Meski demikian, hasil ini bukan bukti langsung adanya hubungan sebab-akibat antara memelihara kucing dan penurunan risiko penyakit jantung. 

Penurunan risiko bisa saja terkait gaya hidup atau kepribadian para pemilik kucing, bukan semata-mata karena memiliki kucing.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Neurologi Vaskular dan Intervensional tahun 2009 mendukung temuan tersebut. 

Studi ini menemukan pemilik kucing memiliki kemungkinan lebih kecil meninggal akibat serangan jantung, penyakit kardiovaskular atau stroke dibanding mereka yang tidak memiliki kucing. 

Halaman: