RS Kemenkes Surabaya, Pusat Layanan Kesehatan Jantung, Kanker dan Otak

Geriatri.id - Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya telah diresmikan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Rumah sakit ini merupakan salah satu dari empat rumah sakit vertikal yang dibangun Kemenkes pada 2024 sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional (ProPN). 

Program ini bertujuan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama dalam menangani penyakit kanker, jantung, dan otak.

"Stroke, serangan jantung, dan kanker adalah penyebab kematian tertinggi di negara kita, dengan Jawa Timur menduduki peringkat ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah," ujar Presiden saat peresmian.

Pusat rujukan untuk Indonesia Timur

RS Kemenkes Surabaya diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan yang strategis bagi masyarakat tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

"Seluruh pasien dari Bali, NTT, NTB yang memerlukan penanganan penyakit yang lebih kompleks bisa dirujuk ke sini," kata Menkes dalam rilisnya Rabu, 5 September 2024.

Dengan luas bangunan 163.380 meter persegi, RS Kemenkes Surabaya memiliki empat gedung utama yang fokus pada pelayanan penyakit kanker, jantung, dan otak. 

Rumah sakit ini memiliki total kapasitas 772 tempat tidur, termasuk fasilitas High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), ruang operasi, dan kemoterapi. 

Fokus pelayanan rumah sakit ini berbasis kebutuhan dan keselamatan pasien menjadi aspek utama.

Rumah sakit ini dilengkapi teknologi medis canggih seperti mammography, CT Scan 256, MRI 3T, dan PET-CT, rumah sakit ini menawarkan pelayanan kesehatan setara dengan standar internasional.

Fokus pada layanan kesehatan unggulan

Halaman: