Geriatri.id - Masalah gizi pada orang lanjut usia (lansia) muncul karena perilaku makan salah, yaitu ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan.
Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi proses penuaan adalah asupan makan. Ini karena seluruh aktivitas sel atau metabolisme dalam tubuh memerlukan zat-zat gizi yang cukup.
Sementara faktor internal yang mempengaruhi proses penuaan adalah perubahan biologis, yang pada akhirnya akan mempengaruhi status gizi.
Dietisien Geriatri RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dhi Ajeng Kusuma Wicitra, S.Gz.,RD menjawab pertanyaan seputar nutrisi untuk lansia dalam Live Streaming Lansia Online (LOL): 'Pola Makan Tepat, Nutrisi Sehat' di YouTube @GERIATRI TV.
Pertanyaan
Lansia nafsu makannya sudah tidak banyak, yang penting ada sayurnya. Bagaimana caranya agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi?
Jawaban:\
Kalau nggak nafsu makan agak sulit, karena untuk menimbulkan nafsu makan itu tergantung banyak hal.
Jadi misalnya apakah ada obat-obatan yang dikonsumsi lansia tersebut, karena ada efek obat yang menurunkan nafsu makan.
Kalau penyebabnya dari farmasi tidak ada, kita cari penyebab lainnya apa.
Tidak nafsu makannya karena apa, karena bumbunyakah, dibatasi atau tidak.
Kalau ada pembatasan dari kita, kita coba modifikasi dulu. Kita tambahkan bumbunya menjadi lebih banyak atau rempahnya lebih banyak.
Kalau tidak ada penyakit tertentu, misalnya tidak mau makan nasi putih karena nggak nafsu makan, boleh saja dikasih nasi goreng, nasi uduk.
Mungkin selera makannya lebih meningkat karena rasanya lebih tajam dibandingkan dengan nasi putih.
Kalau cuma makan yang penting ada sayurnya berarti seratnya sudah tercukupi, tinggal kita cari, kita pikir lagi untuk sumber-sumber yang lain mencukupinya dengan cara apa.
Sumber protein hewani misalnya nggak mau makan sama sekali, tapi masih mau minum susu misalnya. Nah itu kan banyak sumber protein hewani juga.
Mungkin kita sajikan susunya lebih sering. Kalau tadinya tidak minum susu kita anjurkan minum susu.
Kemudian misalnya nabati seperti kacang-kacangan tapi nggak mau makan tahu tempe, oncom atau sama sekali nggak mau kacang-kacangan, next-nya makanan camilannya ganti bubur kacang hijau.
Biasanya lansia suka mau kalau bubur kacang hijau atau bubur sumsum.
Makanan yang tidak dimakan di jam makan kita tukar ke jam snack.
Jadi tetap protein dan kebutuhan kalorinya tetap tercukupi.***
*Ilustrasi - Menyiasati agar kebutuhan gizi lansia tetap terpenuhi.(Pixabay)
Selengkapnya di Video Lansia Online