Geriatri.id - Pihak berwenang Tiongkok mengimbau masyarakat termasuk kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan waspada terhadap sengatan panas.
Peringatan ini menyusul gelombang panas yang memanggang sebagian besar wilayah Tiongkok bagian timur pada Sabtu, 3 Agustus 2024 dengan suhu di beberapa daerah mencapai rekor tertinggi.
Tiongkok sedang mengalami cuaca ekstrem pada musim panas yang membakar sebagian wilayah utara dan timur.
Sementara hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor di wilayah tengah dan selatan.
Negara ini merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia yang menurut para ilmuwan mendorong pemanasan global dan menjadikan cuaca ekstrem lebih sering dan intens.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Menurut laporan di laman badan cuaca dikutip dari globalnation.inquirer.net, suhu meningkat menjadi 41,9C (107,4 derajat Fahrenheit) di kota Hangzhou bagian timur sekitar pukul 14:30 (0630 GMT) pada Sabtu.
Angka tersebut “memecahkan rekor suhu udara (kota) tertinggi dalam sejarah. Rekor sebelumnya adalah 41,8C pada Agustus 2022.
Hangzhou, ibu kota provinsi Zhejiang adalah rumah bagi 12,5 juta orang dan dikenal sebagai pusat teknologi utama.
Pengguna media sosial mengomentari panas yang menyengat ini.
“Saya merasa seperti akan meleleh.”
“Siapa yang masih menganggap Hangzhou sebagai tempat tinggal yang menarik?” sindir pengguna lain di platform populer Weibo.
Kota terpanas di Tiongkok pada Sabtu sore berada di wilayah Zhejiang, dengan kota Zhuji mencatat suhu tertinggi harian 42,3C.
Suhu tinggi diperkirakan akan terus berlanjut di wilayah tersebut selama sepekan ke depan.
Halaman: