Kembali
×
Bagaimana Robot Membantu Merawat Lansia Penyandang Disabilitas?
14 April 2024 22:31 WIB

Geriatri.id - Lebih dari 100 warga lanjut usia (lansia) berada di pusat perawatan Federasi Penyandang Disabilitas Tiongkok di Beijing. Salah satu pekerjaan tersulit di tempat ini adalah membuat mereka bangun dari tempat tidur. 

Manajer Xu mengatakan lebih dari 60 persen lansia di pusat perawatan merupakan penyandang disabilitas total atau sebagian. 

Mereka memerlukan bantuan gerakan dasar. Terkadang, dibutuhkan hingga empat staf untuk membantu mereka.

Para pengasuh, kebanyakan wanita berusia di atas 50 tahun, menghadapi tekanan fisik ketika membantu seseorang bergerak. 

Karena itu, baik penghuni maupun perawat sama-sama mempunyai risiko cedera, terutama saat pasien berpindah antara tempat tidur dan kursi roda.

Situasi ini mencerminkan tantangan masyarakat yang lebih luas: Ketika jumlah lansia meningkat secara global, dengan lebih dari 20 persen populasi diperkirakan berusia di atas 60 tahun pada tahun 2050, kebutuhan akan solusi perawatan efisien dan aman menjadi semakin mendesak.

Baca Juga: Bisakah Teknologi Membantu Lansia Hadapi Kesepian?

Lebih dari sekadar alat pengangkat yang terjangkau

Lab Teknologi Perawatan Lansia Tencent didedikasikan untuk memajukan perawatan lansia. 

Laboratorium itu berupaya menciptakan alat bantu yang terjangkau dan mudah digunakan tanpa mengorbankan keamanan dan daya tahan. 

Untuk melakukan hal ini, mereka berkolaborasi dengan produsen penelitian dan pengembangan.


Hasilnya, serangkaian perangkat bantuan transfer bantuan yang dipatenkan menghadirkan robotika mutakhir namun hemat biaya bagi orang dengan kebutuhan aksesibilitas. 

Perangkat ini menggabungkan fitur desain inklusif dan memanfaatkan ekosistem Weixin beragam yang menjadikannya lebih dari sekadar alat bantu angkat.

Konektivitas cerdas dan desain banyak manfaat

Untuk lansia

- Peningkatan keamanan: Meminimalkan risiko jatuh dan cedera

- Peningkatan kemandirian: Memfasilitasi kebebasan bergerak

- Kenyamanan yang pipersonalisasi: Pengaturan yang dapat disesuaikan untuk kekuatan dan gerakan pengangkatan, mudah disesuaikan melalui applet untuk memenuhi preferensi individu

- Pemantauan kesehatan: Mengawasi tanda-tanda vital seperti detak jantung dan berat badan

Untuk pengasuh

- Mengurangi ketegangan fisik: Proses pengangkatan yang dioptimalkan membuat pergerakan seseorang lebih mudah dan tidak terlalu menuntut secara fisik

- Konektivitas yang ditingkatkan untuk layanan kesehatan efisien: Akses terhadap metrik kesehatan menyederhanakan perawatan dan pemantauan sehari-hari. Bahkan menyediakan data real-time tentang penggunaan perangkat

Untuk anggota keluarga:

- Rencana perawatan yang disesuaikan: Memungkinkan terciptanya layanan yang dipersonalisasi untuk anggota keluarga lansia berdasarkan pengumpulan data

- Peningkatan keterlibatan dalam perawatan: Menawarkan cara yang nyaman bagi anggota keluarga untuk berpartisipasi aktif dalam manajemen kesehatan jarak jauh, memastikan keselamatan dan kenyamanan orang yang mereka cintai

Baca Juga: Pengembangan Teknologi AI untuk Deteksi Demensia pada Pengemudi Lansia

Memulihkan harapan dan martabat

Gao Jie, manajer produk bantuan transfer di Tencent, mengatakan bantuan ini memulihkan harapan dan martabat pasien serta perawat mereka. 

Hal ini akan memudahkan pasien lansia tetap tinggal atau kembali ke rumah, karena tugas seperti membantu seseorang berpindah dari tempat tidur ke kamar mandi dapat dilakukan dengan bantuan satu orang. 

“Inilah yang menjadikan pekerjaan kami bermanfaat, untuk menawarkan secercah harapan di masa-masa sulit,” ujar Gao Jie dikutip dari tencent.com.

Xu, dari pusat perawatan, telah mencoba banyak produk bantu tetapi hanya menemukan sedikit produk yang dapat memenuhi kebutuhan nyata para lansia. 

Ukuran tepat, pengoperasian mudah, dan keserbagunaan penggunaan adalah fitur yang sering kali gagal ditemukan di lift. Baginya, bantuan transfer ini menandai langkah maju yang signifikan.***

Ilustrasi - Lansia sedang tidur.(Pixabay)

Artikel Lainnya
Artikel
22 Maret 2025 21:59 Wib
Artikel
22 Maret 2025 13:23 Wib
Tags