Rahul Raj yang juga salah satu penulis utama studi tersebut menambahkan hasil pengobatan kanker di Finlandia terbukti menjadi yang terbaik di dunia.
Karena alasan ini, Finlandia adalah negara yang optimal untuk melakukan apa yang disebut studi kanker di kehidupan nyata.
“Kami menggunakan data dari Finnish Cancer Registry, yang memungkinkan evaluasi kelangsungan hidup semua pasien kanker dengan kualitas tinggi,” kata Janne Pitkäniemi, direktur statistik di Finnish Cancer Registry.
Penelitian ini mencakup lebih dari 2.000 pasien yang telah didiagnosis dengan glioblastoma di Finlandia antara tahun 2000-2013.
Penelitian ini dibagi menjadi dua periode: 2000-2006 (sebelum pengobatan kemoradiasi standar) dan 2007-2013 (pengobatan kemoradiasi saat ini sudah banyak dilakukan).
Berdasarkan hasil, pasien yang diobati pada periode terakhir memiliki risiko kematian berlebih sebesar 24% lebih rendah dibandingkan pasien yang diobati pada periode sebelumnya.
Dari segi waktu, kelangsungan hidup rata-rata meningkat 2,4 bulan pada pasien yang berusia kurang dari 70 tahun (dari 9,3 bulan menjadi 11,7 bulan).
Bertentangan dengan uji coba terkontrol secara acak pada tahun 2005, penelitian di Finlandia juga melibatkan pasien glioblastoma lanjut usia atau lansia (>70 tahun).
Waktu kelangsungan hidup rata-rata meningkat hanya 0,9 bulan pada kelompok pasien lansia (dari 3,6 bulan menjadi 4,5 bulan).
Halaman: