Geriatri.com - Corinne Dhenin (68) asal Jenewa, Swiss tidak ingin diam saja menikmati masa tuanya. Lansia pemberani ini telah melakukan hampir 500 kali penerbangan paralayang bersama anjing kesayangannya.
Corinne adalah seorang nenek dengan tiga anak dan empat cucu.
Dia senang melompat dari ketinggian gunung bersama anjingnya, Phoebe sebagai penumpang.
Dia mendaki gunung diikuti Phoebe di belakangnya.
Terkadang keduanya bisa mendaki hingga puncak setinggi 8.000 kaki.
Corinne memperkirakan dirinya bersama anjingnya telah melakukan hampir 500 lompatan.
Lebih dari 230 lompatan telah dilakukannya bersama Phoebe.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Sedangkan sisanya dengan anjingnya yang lain, Megabyte.
Corinne mengungkapkan banyak orang mengkritiknya karena melibatkan anjingnya, tetapi tidak dipedulikannya.
Bagi dia, Phoebe adalah seorang petarung yang menyukai paralayang.
Dia memulai penerbangan dari lereng yang sangat rendah bersama Megabyte.
Selanjutnya keduanya terbang lebih tinggi dan lebih tinggi.
"Akhirnya kami melakukan penerbangan sekitar 3.000 kaki, dari puncak ke bawah gunung yang berbeda," ungkapnya.
"Ketika saya pertama kali membawa Phoebe terbang, dia berusia enam bulan dan menempel di depan saya - dia panik dan mencoba mengangkat saya ke udara."
"Tetapi dia segera menyadari dia baik-baik saja dan tidak akan jatuh. Dan sekarang, di penerbangan 230, dia sudah terbiasa."
'Pada dasarnya kami terbang hampir setiap hari, setelah pensiun saya hanya melakukan itu - kami mendaki dan terbang bersama."
'Ketika banyak orang mengetahui saya terbang dengan anjing saya, reaksi mereka adalah ini tidak adil bagi anjing saya - saya ingin memperjelas bahwa anjing saya suka ikut dengan saya."
"Dia mendapatkan kehidupan paling indah, dia mendaki gunung sepanjang hari dan saya melakukannya untuknya - saya tidak egois atau apa pun, anjing itu menyukainya sama seperti saya."
Corinne pernah bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan riset pasar.
Dia memulai olahraga gantole atau hang gliding pada tahun 1981, tahun-tahun awal olahraga ini populer.
Karena terlalu ribet, dia beralih ke paralayang yang menurutnya cocok dipadukan dengan pendakian sendirian.
Kini dia telah melakukan 1.300 penerbangan paralayang lebih dari 15 tahun.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Dekat dengan anjing kesayangan
Corinne mengatakan dirinya memiliki kedekatan dengan anjingnya.
Dia menghabiskan hampir 24 jam sehari bersama anjing kesayangannya.
"Saya tinggal di sebuah desa kecil di pegunungan pada ketinggian 2.200 kaki, jadi saya melakukan banyak olahraga - saya mulai dari gantole dan paralayang.
"Menurut saya, akan menyenangkan jika anjing saya mendaki gunung bersama saya dan yang pertama saya ajarkan untuk terbang adalah Megabyte."
"Dia baik-baik saja dengan itu, dia sudah terbiasa, tapi dia sudah terlalu tua untuk mendaki jadi saya pensiunkan dia," pungkasnya.***
Sumber:Daily Mail
Ilustrasi - Lansia penggemar olahraga paralayang. (Pixabay)
Video Lansia Online